Tiba-tiba pengen nulis pengalaman yang pernah aku alami kurang lebih setahun yang lalu (rada expired emang) tapi gpp lah,, sekedar reminder buatku ,juga buat teman - teman yang sekiranya mampir ke blog ini.. :)
Ni pengalaman saat umurku pun belum genap 24 tahun ,masih fresh from the oven,,halah maksudnya baru ja lulus jadi Sarjana ,,Sarjana Teknik pula,,(hahahah ngaco malahan)
Ni pengalaman saat umurku pun belum genap 24 tahun ,masih fresh from the oven,,halah maksudnya baru ja lulus jadi Sarjana ,,Sarjana Teknik pula,,(hahahah ngaco malahan)
Seperti layaknya para fresh graduate aku pun saat itu gethol2nya nyari tempat berlabuh (red: cari kerja), BU*N pertama lepas, akupun nangis sejadi - jadinya (tinggal tahap terakhir cuii,,), BU*N kedua hampir ja lepas , tapi Alhamdulillah BU*N kedua masih kasih kesempatan aku untuk tes lagi di tahap ini (meskipun akhirnya aku malah ambil BU*N ketiga...hehhehe) dan tahap apakah itu....tahap itu adalah tahap Medchek atau pemeriksaan kesehatan, yang di sebagian besar perusahaan itu adalah tahap terakhir ato paling tidak menjelang terakhir.
Sebenarnya saat aku gagal dari BU*N pertama, aku mulai mencari tahu , inisiatif sendiri apa yang terjadi dengan diriku ini (halaah,, :)).
Dan kutemukan jawabannya memang di kesehatan yaitu : kolesterol tinggi.
Ya kolesterolku tinggi,, bahkan bisa dibilang sangat tinggi untuk seseorang yang masih imut kayak aku (hehehhe), dokter tempat aku konsultasi pun kagetnya gak ketulungan melihat tiga dijit angka yang menunjukkan kadar kolesterolku,"dik, anda ini masih muda lo, gak gemuk pula. kok bisa punya kolesterol setinggi ini", itulah ucapan yang seketika dilontarakan oleh ibu dokter yang ramah itu.
Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh.
Kadar LDL (“Kolesterol Jahat”)
LDL adalah pengangkut kolesterol dari liver ke sel-sel. Bila terlalu banyak LDL, kolesterol akan menumpuk di dinding-dinding arteri dan menyebabkan sumbatan arteri (aterosklerosis). Semakin rendah kadar LDL, semakin kecil risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke. Ini adalah ukuran atau kadar kolesterol dalam tubuh kita.
Kadar LDL (“Kolesterol Jahat”)
LDL adalah pengangkut kolesterol dari liver ke sel-sel. Bila terlalu banyak LDL, kolesterol akan menumpuk di dinding-dinding arteri dan menyebabkan sumbatan arteri (aterosklerosis). Semakin rendah kadar LDL, semakin kecil risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke. Ini adalah ukuran atau kadar kolesterol dalam tubuh kita.
Kadar Kolesterol |
"Setiap manusia memang punya jalan cerita sendiri, dan semua yang terjadi sebenarnya tak luput dari skenario dari Sang Maha Pencipta."
Aku tau pola makanku saat masih kuliah bener2 acak adul, nih buat teman-teman wajib berhati - hati juga.
Aku gak sadar klo makanan yang selama ini menjadi makanan favoritku malah menjadi racun dalam tubuhku ini. Udang, cumi, gorengan (makanan yang berminyak), jerohan (ati + ampela), nasi padang. Nah sama nasi padang nih aku punya banyak cerita...., aku suka sekali makan nasi padang. Dulu waktu jaman kuliah waktu pulang dari lab dah malam sasaran untuk makan malamku adalah nasi padang (selain yang buka tinggal itu, karena juga pengen yang cepet dibungkus dan segera makan sampai di kosan,gak pake antri kayak nasi goreng) dengan tambahan lauk udang/jerohan/ati/babat itu adalah lauk kesukaanku.. Begitu pula dengan telur segala macam telur aku suka, mulai dari telur ayam, telur asin, sampai telur puyuh..eladala,,,ternyata itu malah tertimbun menjadi racun dalam tubuhku (makan seperti itu sih boleh saja tapi jangan hampir tiap hari kayak aku).
Jenis makanan dan kandungan kolesterolnya
Dan begitulah manusia baru sadar klo udah ada peringatan (Alhamdulillah aku masih di ingatkan dengan kejadian ini). Sejak saat itu akupun mulai membiasakan diri hidup lebih sehat dan lebih mengatur pola makan. Olahraga aku giatkan lagi, joging tiap hari pun aku jabani (liat di postinganku yang lalu tentang joging pagi), menghindari makanan yang berkolesterol tinggi, serta memperbanyak konsumsi makanan berserat ( klo sayuran dari dulu memang aku suka), dan sarapan Qucker O*ut pun aku jabani saat itu...hehehhe
Sampai - sampai aku bener2 bermusuhan sengit dengan yang namanya jerohan, gorengan, kuning telur yang cuma seuprit pun aku gak mau menyentuhnya. Jus alpukat yang dulunya dikasih gratispun aku gak mau karena gak doyan saat itu menjadi jus favoritku karena memang alpukat bisa mengurangi kadar koleterol.
Klo bicara sekarang, ya aku tetap berusaha menjaga pola makanku & kesehatan, makan gorengan, ati ampela, udang, telur boleh lah asal jangan tiap hari. Dan sekarang aku mulai menerapkan jikalau di tempat itu masih ada pilihan sayur2an aku lebih memilih makan dengan sayur dan ikan it's better, karena jenis makanan ini lebih bisa menjadi sahabat di dalam tubuh kita..:)
Dan ungkapan "yang kamu benci belum tentu buruk, pun yang kamu suka belum tentu baik "
ternyata emenag bener :)
Semangat untuk selalu hidup sehat kawan.. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar